Agustus 27, 2011

Sebuah Pesan Untuknya.

Semakin lama ku pendam rasa ini,
Semakin lama pula ku tahan rasa sakit yang mendalam.
Semakin menusuk tajam didalam hatiku.
Rasanya seperti sebuah goresan luka besar didalam hatiku.

Ingin rasanya ku sampaikan padanya.
Bahwa selama ini.
Sepanjang hari ini.
Dan sampai detik ini pula.
Aku sangat mencintainya.
Aku sangat menyayanginya.
Dan aku sangat merindukannya.
Setiap detikku hanya habis untuk mengingatnya.

Mungkin bagi mereka, aku ini bodoh.
Ya, kusadari begitu lah adanya diriku.
Tapi ntah apa yang kubisa.
Aku tetaplah pada ego ku yang besar ini.

Tuhan, ku telah menulis beribu surat untuknya.
Tapi ku tak sanggup memberikan kata-kata tak berharga itu padanya.
Aku terlalu lemah sebagai seorang lelaki.
Bantulah hambaMu yang hina ini.
Bantulah aku untuk menyampaikan beribu kalimat itu.
Walau ku tau, asa ini bertepuk sebelah tangan.
Tapi ku tetap mencoba untuk bertahan.

Mungkin Kau bisa mengirim itu melalui mimpinya Tuhan.
Ku tau itu bakal menjadi sebuah mimpi buruk untuknya.
Tapi ku mohon sekali ini saja.
Karena ku benar-benar telah tersesat dijalan cinta ini.
Aku tak mampu lagi bertahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar